[REVIEW] MAT Goceng, Rasa Indonesia Kualitas Eropa
Setelah sekian banyak nulis postingan tentang permainan dari luar negeri, saatnya Indonesia unjuk gigi. Saat ini Indonesia mulai mengembangkan sayapnya di sector industri kreatif. Salah satu sector industri kreatif yang cukup banyak peminatnya adalah board game. Di Indonesia, board game mulai digandrungi oleh kalangan anak-anak, muda hingga yang sudah memiliki anak sekalipun. Hal ini ditandai dengan menjamurnya kafe-kafe dengan tema board game hingga board game ciptaan asli tangan-tangan kreatif anak Indonesia.
Salah satu board game yang terkenal ciptaan anak Indonesia adalah Mat Goceng. Permainan ini dirancang oleh Brendan Satria dan Rezza Rainaldy. Mat Goceng dikembangkan dan dipublikasikan oleh Manikmaya sebuah publisher kece asal Bandung. Mat Goceng merupakan salah satu yang hadir dalam acara Essen Spiel’14 sebuah pameran table top game terbesar di dunia yang diadakan di Essen, Jerman pada 16-19 Oktober 2014.
Mat Goceng ini menceritakan seorang jawara asal Betawi dalam setting waktu jaman kolonial. Unik Bukan? Bukan hanya itu, dalam permainan ini terdapat beberapa karakter nyentrik yakni Mat Goceng, Nyi Kencleng, Rijkaard Cere, Wan Fulus, Bang Codet, Baba Amsyong.
Mat Goceng adalah jenis permainan kartu dengan komponen 6 Kartu karakter, 62 kartu Jurus, 6 token emas 12 token perak, 2 kartu peta dan 1 token pukulan.
Beberapa bulan lalu, mat Goceng juga mengeluarkan versi ekspansi Mat Goceng: Lembah Hitam. Versi ekspansi ini dicetak sendiri. Seru bukan membayangkannya? Yuk cobain sensasi menjadi jawara dengan berbagai ilmu sakti di Mat Goceng.
Leave a Reply