[REVIEW] Pletokan, Sensasi Menjadi Tentara yang Bergerilya
Mungkin tak asing ketika kamu melihat gambar diatas. Yap Pletokan biasa disebut Ceplokan atau dibeberapa daerah disebut tembak-tembakan merupakan permainan khas Betawi yang kemudian menyebar ke berbagai daerah. Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak laki-laki.
Pletokan ini terbuat dari bambu kecil yang memiliki diameter 1-1.5 cm dengan panjang 30-40 cm. Tips memilih bambu adalah carilah bambu yang kuat dan tua agar tidak mudah pecah. Lalu bambu dipotong menjadi dua bagian, untuk pegangan tangan 10 cm sisanya untuk laras bedil. Lubang bambu pada pegangan diisi belahan bambu yang diraut bulat sebagai penyodoknya.
Selesai membuat pletokan, saatnya untuk bermain! Cara menggunakan pletokan pun cukup mudah. Pletokan memiliki peluru yang bisa berasal dari jambu atau ‘karuk’ dalam Bahasa Jawa. Jika tidak ada bisa menggunakan koran yang dibasahi air. Lalu peluru dimasukkan ke lubang laras hingga padat dengan cara dipukul dengan pegangan. Peluru pertama disodok hingga ujung bambu. Kemudian peluru kedua menyusul dibelakangnya. Nah jika peluru kedua disodokkan hingga ke ujung maka peluru pertama akan terlontar keluar dan berbunyi ‘CPLOK’ dan begitu selanjutnya.
Dari sisi strategi, Permainan pletokan ini umumnya dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok saling menyerang. Namun ingat, dalam permainan ini dilarang keras menembak lawan pada bagian kepala yak arena bisa membahayakan lawan.
Leave a Reply