Riset Board Game “Noor” untuk Pencegahan Human Trafficking di Kamp Pengungsian Rohingya

Di tengah tantangan besar yang dihadapi para pengungsi, inovasi dalam metode edukasi menjadi langkah penting untuk memberikan perlindungan yang lebih baik. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui riset terhadap board game berjudul Noor, yang dirancang khusus untuk mengajarkan cara pencegahan human trafficking. Penelitian ini dilakukan di kamp pengungsian Rohingya yang berada di Medan, dengan melibatkan berbagai kelompok, mulai dari orang dewasa, perempuan, hingga anak-anak.

Board game Noor bukan sekadar permainan, tetapi media pembelajaran interaktif yang memuat informasi penting mengenai jenis-jenis human trafficking yang rentan dialami pengungsi, dampak negatif yang dapat menghancurkan kehidupan, serta strategi yang tepat untuk merencanakan migrasi secara aman dan matang. Dengan pendekatan berbasis permainan, konsep-konsep kritis ini disampaikan secara sederhana, menarik, dan mudah dicerna oleh semua kalangan.

Dalam pelaksanaan riset ini, Segara Indonesia Games bekerja sama dengan Anna Sakreti, seorang pemerhati isu perlindungan migran dan pencegahan perdagangan manusia yang berpengalaman dalam program-program kemanusiaan. Kehadiran beliau memperkuat dimensi riset ini, baik dari segi keilmuan maupun perspektif perlindungan hak-hak kelompok rentan.

Metode yang digunakan meliputi observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan wawancara dengan para peserta untuk menggali pemahaman mereka setelah mengikuti sesi permainan. Proses ini dilakukan dengan pendekatan yang inklusif, memastikan setiap peserta merasa aman dan nyaman untuk berbagi pandangan.

Hasil riset menunjukkan antusiasme tinggi dari para pengungsi terhadap permainan ini, khususnya anak-anak. Meskipun terdapat keterbatasan bahasa, hal ini tidak menjadi kendala berarti. Noor dirancang dengan kekuatan visual yang dominan sehingga pesan yang terkandung tetap dapat tersampaikan dengan efektif. Ilustrasi yang jelas, simbol-simbol yang mudah dipahami, serta alur permainan yang komunikatif membuat edukasi berlangsung lancar meski tanpa banyak kata.

Melalui penelitian ini, diharapkan board game Noor dapat menjadi solusi inovatif dalam pencegahan human trafficking, terutama di kalangan pengungsi yang rentan terhadap praktik perdagangan manusia. Temuan-temuan yang dihasilkan dari riset ini diharapkan mampu menjadi dasar pengembangan pendekatan serupa di wilayah lain, sehingga dampak dari human trafficking dapat ditekan dan kesadaran masyarakat rentan semakin meningkat.

Comments

comments

Scroll to Top